Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Gubernur Kalsel minta SPPG perhatikan kebersihan cegah keracunan MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 17:15:46【Resep Pembaca】196 orang sudah membaca
PerkenalanGubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin. ANTARA/HO-Pemprov KalselKalau penyedia ngak memperhatikan ma

Kalau penyedia ngak memperhatikan masakan atau cara membersihkan tempat makannya itu ngak sesuai harapan, mungkin akan kita laksanakan penutupan sementara
Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) lebih memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan yang diberikan kepada masyarakat, pascaadanya kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu sekolah di Kabupaten Banjar.
“Kalau keracunan MBG ini kan macam-macam permasalahan. Tapi yang jelas mudah-mudahan kita yang penyedia MBG ini harus menyiapkan pembersih atau membersihkan tempat nasinya, terutama di tempat orang jual. Jadi ini harus kita samakan dulu,” kata H. Muhidin, Banjarbaru, Jumat.
Menurutnya, pihak Polda Kalsel juga telah memberikan arahan agar seluruh penyedia makanan menggunakan bahan pembersih tertentu sesuai standar yang telah dianjurkan. Hal ini penting dilakukan agar kasus serupa ngak terulang kembali.
“Kalau masih ada masalah, mungkin itu karena kualitas makanannya. Apakah makanan ini dibikin terlalu pagi, atau gara-gara alat masaknya, itu juga harus diperhatikan,” tambahnya.
Baca juga: Pemerintah bersama swasta berkolaborasi perkuat program MBG
Terkait langkah yang akan diambil Pemerintah Provinsi Kalsel, H. Muhidin menyebut pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.
Menurutnya, persoalan keracunan MBG ngak hanya terjadi di Kalsel, tapi juga terjadi di daerah lain di Indonesia.
“Kita menunggu pemerintah pusat. Kalau pusat ngak ada gerakan, ya kita tetap. Tapi kalau ada instruksi dari pusat, apalagi kalau kasus ini terus berulang, kita akan pertimbangkan penutupan sementara,” ungkapnya.
Gubernur menekankan bahwa pengawasan terhadap penyajian makanan perlu diperketat. Apabila ditemukan penyedia yang ngak memperhatikan kebersihan maupun cara pengolahan makanan sesuai aturan, maka tindakan tegas bisa dilakukan.
Baca juga: BGN tugaskan 5.000 juru masak profesional untuk bina SPPG
Baca juga: Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG
“Kalau penyedia ngak memperhatikan masakan atau cara membersihkan tempat makannya itu ngak sesuai harapan, mungkin akan kita laksanakan penutupan sementara,” tegas Gubernur H. Muhidin.
Suka(8)
Sebelumnya: Kolaborasi lintas sektor kunci keberhasilan MBG
Selanjutnya: Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa
Artikel Terkait
- Rayakan Hari Pangan Sedunia 2025, dengan kurangi food waste
- Perjalanan dua KA di Jember alami keterlambatan akibat banjir Semarang
- Perpaduan Roti dan Pengobatan Tradisional China Makin Populer di China
- Polres Serang relokasi gelombang kedua warga terdampak radioaktif
- Unilever tuntaskan lepas bisnis es krim Rp7 T ke Magnum di akhir 2025
- Pemkab Kediri berikan SLHS ke SPPG
- ShopeePay selenggarakan promo 11.11 mulai 25 Oktober 2025
- Nikita Mirzani divonis empat tahun penjara dan denda Rp1 miliar
- Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG
- Menteri KP siap membangun lab pastikan seafood RI aman dari radioaktif
Resep Populer
Rekomendasi

Mendag: Transaksi TEI 2025 capai 22,8 miliar dolar AS

BGN targetkan "zero" kasus dalam Program MBG dengan sejumlah inovasi

Waspadai akrilamida, zat berbahaya pemicu kanker di makanan harian

Bupati Banyuwangi ingatkan SPPG utamakan kualitas makanan program MBG

BPOM tekankan komitmen atasi isu Cs

Kereta Api di Daop 7 ikut terdampak akibat banjir di Semarang

BGN tegaskan menu MBG ngak boleh gunakan bahan pabrikan

Waspadai dampak paparan mikroplastik terhadap kesehatan